PENGENALAN AUDIO DALAM PEMBUATAN VIDEO



"Berbeda dengan cahaya yang merupakan gelombang elektromagnetik, suara adalah bagaimana otak merespon terhadap perbedaan tekanan udara, namun memiliki konsep yang sama."

3 kunci untuk merekam audio dengan baik

1. Peralatan

Terdapat banyak sekali peralatan untuk membuat audio yang terekam menjadi bagus. Peralatan tersebut berbeda dari model hingga harga. Peralatan dapat berupa microphone, alat perekam, aksesoris dan audio monitor. Biasanya semakin mahal peralatan terdapat kualitas audio yang lebih baik. Namun, hal tersebut tidak menjadi satu acuan dalam hal perekaman audio, karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan produksi.

2. Penempatan

Penempatan microphone harus sedekat mungkin atau searah dengan sumber suara. Maksud dekat adalah tidak bocor atau inframe jika menggunakan shotgun microphone, namun dapat menangkap suara dengan baik.

3. Monitoring

Kunci ketiga adalah monitoring berarti dapat memonitor audio untuk memastikan suara ditangkap dengan baik. Monitoring suara dapat dilakukan secara visual menggunakan VU Meter (Volume Unit Meter). VU meter merupakan penanda volume suara dapat berupa jarum atau garis (bar). VU meter biasa disebut juga audio meter. Selain itu seorang audioman juga harus melengkapi headphone untuk memonitor suara yang ditangkap oleh microphone.
VU Meter


Audio Signal Chain (Rantai Sinyal Audio)

1. Single System
Dalam recording single system, audio direkam bersama dengan video sehingga output sudah meliputi audio dengan videodalam satu file. Sistem ini memudahkan dalam hal editing karena tidak perlu sinkronisasi antara audio dengan video. Biasanya sistem ini digunakan pada pembuatan program news atau dokumenter.

Pada kamera profesional sudah terdapat audio input standar (XLR) sehingga tidak memerlukan audio recorder tambahan.


2. Double System

Double system recording digunakan apabila kamera yang digunakan tidak memiliki input audio profesional (XLR) atau membutuhkan kualitas suara yang lebih baik. Di sistem recording ini antara audio dan video direkam di alat yang berbeda. Hal ini juga menjadi pilihan apabila diperlukan gerakan kamera yang dinamis.



Kabel Audio
> Unbalanced - kabel yang sederhana dengan harga murah. Kabel ini memiliki konektor minijack 1/8 inch, phono ¼ inch tip sleave atau konektor RCA. Dengan kabel ini sinyal yang disalurkan berupa sinyal mono, terdapat hanya 2 kawat didalamnya, kawat ground dan hot.

Unbalanced Audio Jack

> Balanced – kabel dengan 3 kawat (wire) didalamnya dan menggunakan konektor XLR yang merupakan standar konektor audio profesional, bisa juga konektor tip ring sleeve. Suara yang dihasilkan stereo. Tiga kawat tersebut berupa kawat ground, hot dan cold.

Balanced Audio Jack


Impedance 

Impedance - ukuran resistensi perangkat untuk arus AC. Impedance disimbolkan dengan ohm atau Z. Ukuran sensitivitas microphone terhadap suara yang ditangkap. Semakin tinggi impedance semakin tidak sensitif microphone tersebut terhadap suara.



Jenis Microphone

Shotgun Mic
> Shotgun mic - biasanya digunakan untuk outdoor recording seperti boom mic. Shotgun microphone akan bekerja dengan baik ketika suara yang tidak diinginkan secara signifikan berbeda dari suara yang diinginkan.

Clip On Microphone
> Lavanier mic microphone kecil yang dapat dapat disembunyikan. Biasanya berada di dada (clip on). Digunakan untuk mengurangi suara yang tidak dinginkan secara signifikan dengan mendekatkan microphone ke sumber suara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar